Tidak hanya obat, insulin pun mengalami perkembangan. Terdapat beberapa teknologi baru penggunaan insulin. Hampir 20 tahun insulin biosintesis telah menggantikan keberadaan insulin hewan. Insulin tersebut dibuat dengan cara memanipulasi genetika bakteri ataupun ragi yang bisa menghasilkan insulin yang sama sifatnya dengan insulin alami dari pangkreas manusia. Ada beberapa produk yang bisa dijadikan pilihan, diantaranya insulin reaksi pendek dan insulin reaksi panjang.
Kini para ahli sedsang mencari cara supaya insulin tersebut bisa langsung bekerja menuju hati tempat proses produksi gula darah. Pada keadaan normal, insulin yang dihasilkan pancreas akan langsung menuju hati, sedsangkan insulin yang disuntikan tidak langsung menuju hati, tetapi melalui beberapa organ tubuh, seperti jantung, baru menuju ke hati.
Insulin bisa diserap oleh membrane mukosa melalui hidung. Namun, hanya sedikit jumlah insulin yang mampu diserap dalam peredaran darah. Insulin dengan sitem droplet (liposome) bisa diserap melalui pencernaan makanan tanpa ikut tercerna bersama makanan. Namun, proses penyerapan insulin ke darah tidak mudah diprediksi.
Insulin inhaler merupakan insulin yang bisa dihirup melaui hidung, tetapi harganya sangatlah mahal. Beberapa perusahaan mengembangkan insulin yang dapat langsung menuju jantung dengan harga yang terjangkau.
Ada beberapa insulin yang bisa dipakai melalui mulut dan dihirup melalui hidung, tetapi banyak isu yang masih kontroversial tentang jenis insulin tersebut, yakni sebagai berikut:
- Pasien harus mengetahui dosis jenis insulin dangan tepat.
- Insulin inhaler biasanya memerlukan dosis yang besar.
- Pasien tidak mengetahui dampak jika insulin dikonsumsi dalam jumlah besar.
- Insulin inhaler belum mampu menggantikan insulin suntik.
- Peralatan tersebut harus praktis dan dengan harga terjangkau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar