Salah satu bentuk kemajuan teknologi yang berhubungan dengan diabetes adalah adanya sensor glukosa, pompa insulin, dan pangkreas buatan. Penggunaan ketiganya masih diperdebatkan. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengembangkan peralatan elektronik kecil yang bisa ditanamkan dibawah kulit manusia dengan tujuan dapat mengontrol gula darah. Peralatan tersebut tidak bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama. Alat tersebut bukan hanya memiliki hasil yang belum akurat, tetapi juga membingungkan penderita tentang dosis insulin yang akan digunakan.
Beberapa kabar menyebutkan bahwa ada cara pemantauan glukosa tanpa melalui pengambilan darah langsung. Namun, sebenarnya tidak sepenuhnya begitu. Teknik tersebut dilakukan dengan cara memasukkan jarum ke dalam kulit terlebih dahulu dan bisa digunakan dalam 3 hari. Pengambilan darah bisa dilakukan tiap beberapa menit. Teknik tersebut hanya bisa dilakukan oleh para medis dan diharapkan alat ini bisa dipakai masyarakat luas. Metode ini akan berguna jika hasilnya akurat sehingga bisa sesuai dengan dosis pompa insulin. Sayangnya, alat ini masih dalam penelitian dan diharapkan bisa digunakan penderita diabetes dalam beberapa tahun mendatang.
Pompa insulin sudah bisa ditanamkan dalam tubuh seseorang. Alat tersebut masih dalam tahap uji coba dan hasilnya masih jauh dibawah standar. Alat tersebut ditanam dalam dinding abdomen tubuh dalam beberapa tahun. Salah satu contoh alat tersebut adalah MiniMed yang belum tersedia di Inggris ataupun di Amerika. Pompa insulin tersebut tidak dilengkapi dengan sensor glukosa, tetapi hanya bekerja sesuai perintah dengan penggunaan radio transmitter. Alat ini mampu memberikan suplai insulin sebelum acara makan. Isi ulang insulindilakukan dengan menyuntikkan insulin ke alat tersebut, sedangkan untuk penggantian baterai membutuhkan operasi kecil. Namun, alat tersebut sangatlah mahal dan memerlukan riset lebih lanjut. Biostator merupakan pangkreas buatan yang bisa mengukur gula darah secara terus menerus dasn bisa memberikan jumlah insulin sesuai dengan kebutuhan. Namun, ukuran alat tersebut masih sebesar mesin cuci dan rumit. Penelitian tersebut telah dilakukan selama beberapa tahun, tetapi para ahli belum berhasil membuat alat dengan ukuran yang lebih kecil sehingga belum bisa dipakai sampai saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar